Rabu, 18 September 2013

True 19092013

Sedih, itu yang terkadang kurasakan ketika menerima kepahitan, kekejaman dunia dalam menghadapi hidup. Yang memang tak pernah luput dari masalah, dari kesulitan, bahkan cobaan dari luar sana yang mampu meruntuhkan semangat bertahan hidup.

Termenung ku dalam setiap doa, bahwa aku tak sendiri, aku tidak menghadapi ini sendirian, aku punya Allah, walau mereka diluar sana tak memperdulikan aku. Aku selalu tersadar, Allah berada disampingku, melindungiku, membuat aku yakin setiap masalah yang muncul tidak akan pernah melampaui batas kemampuan umat manusia.

Mungkin aku bisa memberikan senyum lebar pada dunia, memberi tanda kalau semua baik-baik saja, menyembunyikan suatu kendala yang sebenarnya sedang berkelumit dipikiranku.

Aku hanya tak ingin orang-orang diluar sana mengetahui betapa rapuhnya hatiku, yang aku ingin hanyalah senyum bahagia canda dan tawa dari setiap topik pembicaraan yg kami perbincangkan. Ya,,,berat memang, namun hatiku selalu berkata "kamu kuat, kamu bisa!" Sehingga tidak ada alasan bagiku untuk bersedih, walau aku bisa bangkit, lalu bersedih  kembali, aku akan tetap bangkit dan bangkit lagi dari keterpurukan itu.

Semua itu aku lakukan karena aku sayang kepada mereka, ayah, ibu, saudara, kekasih, dan teman-teman. Karena sesungguhnya semua inilah yang membuat aku lebih mengenal hidup, mengenal arti kehidupan yang sesungguhnya, mengubah pola pikir ku yang pada awalnya kekanak-kanakkan, dan sekarang berusaha untuk tetap berpikir dewasa.